cabeling

Senin, 29 November 2010

Pengkabelan Straight dan Cross Cover

Kabel Straight dan Crossover

Secara umum, orang mengetahui bila hendak menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, orang akan menggunakan kabel crossover. Dan bila hendak menghubungkan komputer ke HUB/switch,

orang akan menggunakan kabel straight.

Nah, sebelum bicara masalah pengkabelan straight dan crossover, kita lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

EIA/TIA 568A

EIA/TIA 568B

Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah

untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Lebih detailnya, lihat gambar berikut :

Penggunaan kabel straight :

  • menghubungkan komputer ke port biasa di switch.

  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.

  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.

  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.

  • menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara bersebrangan dengan pin 3 dan 6.

Nah, coba bayangkan kalau untuk menghubungkan sebuah komputer ke HUB/switch menggunakan kabel crossover. Pin 1 dan 2 pada komputer digunakan untuk mengirim data, sedangkan 3 dan 6 pada HUB/switch juga digunakan untuk mengirim data, tapi karena kabel yang digunakan adalah crossover dimana pin 1 dan 2 (komputer) pada salah satu ujungnya terhubung ke pin 3 dan 6 pada ujung lainnya (HUB/switch) maka keduanya mengirim data pada jalur yang sama (*silahkan pikirkan sendiri).

Jadi teringat masa lalu, cara saya untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (*padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan war

na yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya, jadi ketika saya ditanya apakah kabel itu straight ataupun crossover, saya tidak pernah salah menjawab (*walaupun salah mengerti). Maklum, ilmu yang disediakan di sekolah memang cukup sedikit tapi tidak demikian dengan Google.

Penggunaan kabel crossover :

  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

  • menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.

  • menghubungkan komputer ke port uplink switch

  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch

Port biasa vs. port uplink

Pada umumnya, untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplink
port atau
MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Netw

ork Interface Card atau peralatan network lainnya (*peralatan yang sejenis).

Berikut adalah susunan kabelnya :



cara melakukan perawatan pc

Rabu, 05 Mei 2010

Berikut sejumlah kiat sederhana bagaimana sesekali kita dapat memanjakan PC dengan melakukan perawatan pc, perawatan laptop atau perawatan periferal. dengan metode perawatan PC yang baik maka akan kita dapatkan performa pc yang selalu terjaga setiap waktu.

Bagian Luar
Pertama, bersihkan PC dari debu. Aktivitas ini memang terkesan sepele sekali. Jangan lupa, sebagai negara beriklim tropis dengan tingkat kelembapan tinggi, cuaca di Indonesia sangat mengundang debu.
Gunakan kain lembut untuk mengelap peranti PC. Pada celah kecil yang sulit dicapai, pakailah cotton bud. Noda yang agak sulit dihilangkan seperti akibat tumpahan kopi pada keyboard, bisa coba dihilangkan dengan tisu lembap yang tidak terlalu basah.
Kedua, “bongkar” semua yang tersembunyi dari keyboard. Celah tidak beda dengan sofa. Keduanya sama-sama menyimpan segudang benda dan kotoran. Kalau dibongkar maka di balik sebuah keyboard tersembunyi begitu banyak jenis noda kotoran yang luar biasa. Kian tebal kotoran di balik celahnya, kian sulit tombol difungsikan.
Ketiga, jangan melupakan printer. Sesekali bukalah semua peranti printer agar udara segar masuk ke dalamnya dan kelembapan bisa ditekan. Untuk membersihkan bagian luar printer, gunakan kain lembap.
Keempat, sayangilah monitor Anda. Agar pandangan ke layar monitor bisa optimal, bersihkan layar dengan teliti, bukan asal bebas debu dengan bulu ayam atau kain kering. Lepaskan semua kabel yang melekat di monitor. Lap dengan teliti dan perlahan sampai debu terkecil hingga cetakan sidik jari hilang dari permukaannya.
Kelima, jangan lupakan mouse. Bagian bawah mouse yakni roller ball perlu mendapat perhatian ekstra. Roller ball yang kotor dapat mempersulit gerakan mouse dan berimbas pada kursor. Untuk mouse optik tinggal membersihkan bagian bawah mouse yang di lewati sinar.

sumber

Setelah 3 bulan PC anda terasa melamban? Itu gejala yang biasa terjadi pada sebuah PC. Ada 2 hal yang menyebabkan kinerja PC tidak seyahud saat baru dibeli atau dirakit.

1. PC anda terinfeksi virus

Virus dapat menyebabkan PC lamban, hang, dan bahkan tak mau diperintah. Ada saja PC yang tiba-tiba restart sendiri, atau bahkan ada yang shutdown tanpa permisi.

Untuk membuang virus itu gampang aja, pakai antivirus! Tapi masalahnya, banyak orang yang jarang mengupdate antivirusnya. Banyak kasus (seperti yang diutarakan NQ, seorang teknisi dari Equal Computer Advisor), users sudah merasa aman ketika melihat di komputer barunya sudah terinstal antivirus, seperti misalnya McAffee, Norton, Pccillin, dll. Mereka sama sekali tak tahu kalau antivirus itu perlu diupdate agar bisa menendang virus dari komputernya.

Ibarat seorang dokter, antivirus yang tak pernah diupdate adalah seperti dokter yang tak punya obat. Bagaimana dokter bisa membantu penyembuhan pasien jika tak punya obat. Dokter itu beda sama dukun. Tanpa obat, dukun bisa mengobati pasiennya. Nah, antivirus juga bukan dukun!

2. PC anda kurang perhatian

Ini penyebab kedua. Jika seseorang kurang diperhatian, maka iapun juga akan cuek bahkan cenderung jadi malas beraktifitas. Atau bahkan bisa jadi malah melakukan kegiatan yang destruktif. PC anda juga butuh perhatian. Ia bukan sekedar alat yang bisa anda ekspoatasi untuk bekerja, online, atau gaming. PC juga perlu diberi perawatan.

Ibarat seorang istri, PC bukan hanya untuk “dipakai” saja. Anda perlu menyayanginya dengan tulus dan memberikannya perawatan yang jika perlu extra, misalnya anda sering membersihkan badannya eh sampah yang tak terelakan menempel pada temporary dan registry. Anda juga harus rajin mendefragnya. Mendefrag hard disk, bagi sebagaian orang adalah pekerjaan yang membosankan karena memakan waktu sangat lama. Apalagi jika hard disk anda berkapasitas 40 GB ke atas.

Merawat komputer itu adalah pekerjaan yang lumayan serius namun harus tetap dinikmati. Kita harus berpikir, daripada suatu saat komputer kita ngambek karena sudah tak tahan lagi menahan beban kerja yang berlipat ganda namun tak pernah dirawat. Jika sudah ngambek, baru lah kita sadar kalau ternyata kita perlu merawat milik kita itu.

Perawatan standar yang mesti dilakukan terhadap PC sebenarnya mudah. Ikuti cara yang direkomendasikan oleh Equal Computer Advisor :

Antivirus

Apapun software antivirus anda, yang penting adalah update! Jangan terlalu fanatik dengan salah satu merk antivirus. Sebab setiap produk pasti punya karakteristik. Bahasa lainnya, punya kelemahan dan kelebihan. Seperti singgungan di atas, mengupdate antivirus itu hukumnya “harus” (gue ga mau pake istilah “wajib”, khawatir teman-teman yang ahli fiqh ga suka membacanya).

Ada yang bilang, “Janganlah sekali-kali kamu menggabungkan antara yang haq dan bathil!” Sebenarnya bukan itu yang harus saya tulis. Yang sebenarnya adalah, ada yang bilang jangan menginstal 2 atau lebih antivirus dalam 1 komputer. Seperti yang kemarin saya baca di sebuah milis komputer. Ada salah satu pesan begitu.

Sebenarnya boleh ga sih menginstal 2 antivirus dalam 1 kompie? Jawabannya tergantung antivirus apa yang anda pakai. Memang ada antivirus yang tak mau diduakan. Antivirus ini sangat tidak siap untuk menerima datangnya antivirus baru yang akan menemaninya bekerja. Biasanya antivirus seperti ini akan mengancam pemilik komputer begini, “Lu sadar ga sih kalo lu udah punya gue? Kalo lu mo nginstal AV yang baru, mending lu pilih aje : mo make gue atau die? Kalo lu mo make die, mending lu buang aje deh gue!” Sebenarnya pesan sesungguhnya berbahasa inggris. Namun karena saya bego untuk menulis ulang english language tersebut, jadilah translasi ke bahasa bang Namun (betokaw!).

Kadang ada juga antivirus yang memang tidak kompatibel dengan antivirus lainnya. Hal ini membuatnya tak bisa saling bekerja sama. Untuk antivirus yang seperti ini, anda memang mesti pilih salah satu. Bagi anda yang “monogamist” sepertinya lebih suka memakai satu ketimbang lebih. Ini wujud kesetiaan. Bagus tuh!

Menginstal 2 antivirus bisa saja menyebabkan kerja komputer jadi lelet. Ini terjadi karena kedua antivirus tersebut sama-sama rakus dalam memakan memori. Untuk jenis antivirus yang rakus dengan source komputer anda, lebih baik anda memilih salah satu di antaranya, atau bahkan jangan pakai keduanya! Sebab masih ada antivirus yang lebih baik. Ini teori standard yang kadang bisa menentramkan.

Biasanya antivirus yang berlisensi FREE memiliki kesiapan untuk diduakan bahkan ditigakan. Dan biasanya antivirus BEBAS ini tidak rakus dalam memakai sisa memori di komputer anda. Memang ada juga sih AV BEBAS yang juga rakus resource. Buat mengetahui mana yang rakus dan yang tidak, baca artikel saya tentang Lomba Antivirus Gratisan di blog ini. Ada 2 artikel tentang test AV tersebut.



Sebagai penggemar software-software gratisan, saya merekomendasikan untuk memakai salah satu dari ketiga antivirus ini : Antivir Personal Classic Edition, AVG free edition, Clamwin antivirus. Bisa juga anda memakai Avast, Norman, Kaspersky. Tapi biasanya ketiga antivirus tersebut rada berat kerja di tray. Bagi anda yang punya duit lebih, ga ada salahnya beli antivirus original. Sebab antara original dan bajakan…. Nyaris ga ada bedanya!!! Hehehe…. Swer! Kalo lu punya duit mending beli yang asli deh! Biar lo bisa dijuluki sebagai pencinta software original dan menghormati HAKI.

Jadi, untuk menginstal 2 antivirus dalam satu kompie, sebenarnya ga masalah kalau AV tersebut memang bisa saling pengertian, saling melengkapi, dan harmonis dalam bekerja sama. Kompie saya di rumah bahkan mempunya 3 antivirus yang hidup berdampingan dan harmonis. Karena saya selalu memanjakan ketiganya dengan update yang rutin. Jadi intinya, mo berapa kek antivirus yang anda pakai, anda harus rajin update! Update! Update!

Firewall

Jika komputer anda online, antivirus saja tak cukup buat jaga-jaga. Anda perlu program firewall yang bertugas untuk memonitor traffic online anda. Jika ada software aktif maupun yang mau menelusup, biasanya firewall mengetahuinya dan menginformasikan agar anda melakukan eksekusi : ijinkan atau batalkan.

Ada banyak firewall di dunia ini. Terserah anda mau pakai yang mana. Ada steganos, ada zona alarm, dan banyak deh. Searching aja di google atau yahoo!. Tinggal anda pilih, mana yang sesuai dengan spesifikasi kompie yang anda punya. Kalau saya sih, pakai ZonaAlarm. Saya merasa terbantu dengan memakai produk tersebut.

Antispyware

Ini program yang cukup membantu untuk melacak hijacker yang menelusup dalam kompie anda. Biasanya jika ia menemukannya, langsung dibuang. Spyware-spyware yang menyusup ke kompie anda adalah salah satu penyebab leletnya komputer anda berpikir untuk bekerja.


Untuk software antispyware, anda bisa memakai Antispyware, Ashampoo, Ad-aware, dan banyak lagi jenisnya. Terserah anda mau pakai yang mana.

Defragmentation

Ini pekerjaan perawatan yang membosankan. Tapi kalau anda menemukan sebuah software yang dibuat khusus untuk melakukan defragmentasi secara otomatis dan tidak mengganggu pekerjaan anda, maka pasti anda pakai. Enak sekali kalau aktivitas berkomputer kita tak terhambat padahal proses defrag sedang berjalan. Salah satu software yang saya rekomendasikan adalah O&O defragmentation. Cari, install, dan rasakan kecepatan dan keleluasaan dalam mendefrag kompie! Enaknya lagi, selain bisa bekerja di background, O&O Defrag bisa mendefrag 3 partisi sekali jalan.

Pengelola Registry

Setiap program yang anda install, entah itu full version, shareware, freeware, akan mendaftarkan dirinya dalam sebuah entry registry di operating system. Namun kadang ketika anda menguninstall, registry dari program tersebut masih terlisting dalam system registry. Begitu pula denga temporary file. Setiap dipakai, kompie pasti membuat temporary file agar komputer bisa bekerja dengan lebih cepat. Namun jarang sekali orang yang menyadari kalau temp file yang bertumpuk juga bisa menyebabkan kompie melambat kinerjanya. Untuk masalah ini, anda butuh software pengelola registry. Banyak bertebaran software gratisan yang berfungsi seperti ini, misalnya Ccleaner, RegistryCleaner, atau JV16Powertools. Yang terakhir ini adalah yang paling sering saya pakai. Versi terakhir adalah JV16PowerTools 2005 yang sudah pakai bahasa endonesya.

sumber http://mataharitimoer.blogsome.com/2005/11/27/per

asepsunardi kodzhe

tentang ilmu komputer